Antena Wireless

Antena Wireless
Contoh Gambar Wireless

Wednesday, November 24, 2010

Setting Wireless Metode Static Routing


Setting Wireless Metode Static Routing
Topologi:


Access Point:
1. Mendaftarakan IP address pada interface ether1 dan wlan1
>> ip address add 192.168.1.2/24 interface=ether1
>> ip address add 10.0.10.1/24 interface=wlan1
Hasil dapat dilihat pada gambar dibawah:


2. Mendaftarkan routing supaya antar Waireless / NetAddress dapat berkomunikasi.
>> ip route add gateway=10.0.10.2
>> ip route add dst-address=192.168.2.0/24 gateway=10.0.10.2
Hasil dapat dilihat pada gambar dibawah:



Note: Pada saat pendaftaran routing gateway akan terlihat memiliki status hanya
“S” biarkan saja karena kondisi wireless belum terkoneksi dengan wireless
gateway yang dituju. Status akan berubah “AS” setelah koneksi berhasil dibentuk.

3. Membuat rule pada NAT supaya client dapat berkomunikasi dengan Nework yang memiliki NetAddress yang berbeda atau Network tetangganya.
>> ip firewall nat chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
Hasil dapat dilihat pada gambar dibawah:

4. Untuk mendapatkan koneksi yang aman maka kita aktifkan fasilitas security yang tersedia yaitu dengan menggunakan pendaftaran MAC Station ke dalam access list serta membuat Security Profile. Security Profile akan mengaktifkan metode encryption WPA PSK & WPA2 PSK dengan kombinasi aes com. Dengan menggunakan Winbox kita mendaftarkan MAC Address Station serta membuat Security-Profile baru. Pilih tab Security Profile kemudian pilih tanda “+” untuk menambah profile baru. Lihat urutan nomor pada gambar dibawah ini:


Mendaftarkan MAC Address Station pada Access List juga dengan menggunakan
Winbox. Pilih Tab Access List kemudian pilih “+” untuk menambah list MAC.
Lihat urutan gambar dibawah:

5. Mengaktifkan Wireless interface wlan1
>> interface wireless set wlan1 ssid=”Nama SSID” frequency=2442
band=2.4ghz-b/g mode=ap-bridge default-authentication=no defaultforwarding=no security-profile=”wpa” disabled=no Dapat juga mengaktifkan interface wireless melalui winbox. Dengan mengikuti
urutan nomor pada gambar dibawah ini.








Station:
Sekarang kita akan melakukan setting pada sisi Station.
1.      Proses pendaftaran IP pada interface ether1 dan wlan1, Rule NAT sama dengan sisi AP. Untuk routing dan gateway juga sama hanya pemilihan IP address untuk gateway dan Destination Address saja yang berbeda. Untuk list Route nya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:


2.      Dengan alasan keamanan, kita akan membuat juga Security-Profile baru yang harus sama dengan yang dibuat pada sisi AP. Untuk prosesnya sama seperti pada sisi AP.

Kalau pada AP kita mendaftarkan MAC Address Station pada Access List, maka pada Station kita mendaftarkan MAC Address AP pada Connect List. Pilih tab Connect List kemudian pilih “+” untuk menambah list MAC. Lihat urutan gambar dibawah:





3. Mengaktifkan Wireless interface wlan1
>> interface wireless set wlan1 ssid=”Nama SSID” frequency=2442
band=2.4ghz-b/g mode=Station default-authentication=no security-profile=”wpa” scan-list=2400-2500 disabled=no

Dapat juga mengaktifkan interface wireless melalui winbox. Dengan mengikuti urutan nomor pada gambar dibawah ini.


Apabila koneksi berhasil dilakukan maka pada masing masing wireless interface akan terdapat status “running ap” pada sisi AP dan “connected to ess” pada sisi Station. Kemudian lakukan testing “Ping” dengan tujuan IP address lawan.

Wednesday, November 17, 2010






PROSEDUR STANDAR OPERASI
(SOP)


PREVENTIVE MAINTENANCE
PERANGKAT VSAT IP





Dibuat
   /    /2010



_______________
Diperiksa
   /    /2010



_______________
Disetujui
   /    /2010



_______________












I.       Persiapan
a.       Data SPK
                                             i.      Menerima berkas SPK dan memeriksa kelengkapannya
                                           ii.      Berdasarkan No SPK memastikan Perangkat yang terpasang adalah VSAT IP
                                          iii.      Mengenali area lokasi pelanggan serta jadwal PM sesuai SPK untuk memperkirakan jarak/waktu tempuh.

b.      Konfirmasi dengan Pelanggan
                                             i.      Menghubungi kontak person pelanggan untuk konfirmasi ulang mengenai nama dan alamat pelanggan.
                                           ii.      Konfirmasi dengan pelanggan mengenai izin akses ke ODU apabila diperlukan.
                                          iii.      Menghubungi kontak person pelanggan untuk memastikan tempat dan waktu PM

c.       Persiapan Pelaksanaan PM
                                             i.      Berkoordinasi dengan Divisi Logistik (Request Material & Toolkit) untuk melengkapi peralatan yang diperlukan sesuai dengan jenis perangkat. Jenis perangkat utama adalah sebagai berikut:
·        AVO meter
·        GPS
·        Toolkit
·        Komputer
·        Kabel konsole Vsat ip
·        Kamera digital
·        Kompas
·        Alat perisi diri (Helmet, Sepatu, Body Harnes)
·        Senter & Enclino.

Saranan penunjang meliputi :
·        Gound bar
·        Splicing
·        Kabel ground
·        Skun
·        Tirep
·        Mur,baut 8 mm
·        Baut Scrup
·        Kabel exstantion listrik
·        Tangga bila diperlukan
·        Dst ....
                                           ii.      Menyiapkan kelengkapan dokumen kerja
                                          iii.      Menentukan nama teknisi pendukung

d.      Persiapan transportasi
                                             i.      Menentukan jenis sarana transportasi (mobil /sepeda motor)
                                           ii.      Melengkapi biaya transortasi

II.    Pelaksanaan PM
a.       Melapor kepada kontak person pelanggan bahwa team telah tiba dan siap melakukan PM
b.      Melengkapi izin yang diperlukan untuk akses ODU dll.
c.       Memastikan bahwa pelanggan mengijinkan untuk dilakukan PM.
d.      Ditemani kontak person memeriksa kelengkapan perangkat di ruang server.

                                            i.      Inventarisasi perangkat IDU
·        Mencatat dan mendokumentasi perangkat & Reg. Number Modem
·        Mencatat dan mendokumentasi perangkat & Serial Number Modem
·        Mencatat dan mendokumentasi perangkat & Reg. Number IT (jika ada IT)
·        Mencatat dan mendokumentasi perangkat & Reg. Number Router.
·        Mencatat dan mendokumentasikan lokasi modem (data center /publik area)
·        Mencatat dan mendokumentasikan perangkat lintasarta lainnya.
·        Membaca dan mencatat temperatur ruangan server
·        Mencatat merek dan kapasitas UPS
·        Mencatat tipe out-put UPS (continue / noncontinue)
·        Mencatat perutukan UPS (Gabung / khusus LA)

                                          ii.      Pemeriksaan instalasi IDU (listrik dan  grounding sistem)
·        Memastikan Instalasi listrik menggunakan 3 kabel,
·        Memastikan Gound bar terpasang dengan benar
·        Memastikan kabel-kabel ground terbounding dengan benar
·        Memastikan gound point terkoneksi ke MDP
·        Mengukur dan mencatat tegangan P-N (PLN)
·        Mengukur dan mencatat tegangan P-G (PLN)
·        Mengukur dan mencatat tegangan N-G (PLN)
·        Mengukur dan mencatat tegangan P-N (UPS)
·        Mengukur dan mencatat tegangan P-G (UPS)
·        Mengukur dan mencatat tegangan N-G (UPS)
·        Mengukur dan mencatat tegangan P-N (IT)
·        Mengukur dan mencatat tegangan P-G (IT)
·        Mengukur dan mencatat tegangan N-G (IT)
·        Memastikan ruang server bebas debu
·        Mengconfigurasi  parameter modem untuk melihat kwalitas signal

                                        iii.      Pemeriksaan instalasi ODU (penangkal petir, atena, mounting)
Lokasi.
·        Mencatat latitude lokasi berdasarkan GPS
·        Mencatat longitude lokasi berdasarkan GPS
·        Mencatat posisi antena (di nomor lantai/ruang)
·        Mencatat akses ke out door unit (tangga tersedia /tidak)
Mounting antena
·        Memastikan mounting antena tidak goyang
·        Memastikan mounting antena tidak berkarat
·        Mencatat dan mendokumentasi tipe mounting antena
·        Mencatat dan mendokumentasi tinggi mounting
Antena
·        Mencantat dan mendokumentasi reg. number antena
·        Mencatat dan mendokumentasi merek antena
·        Mencatat dan mendokumentasi diameter antena
·        Mencatat dan mendokumentasi arah polarisasi antena
·        Memeriksa dan mendokumentasikan tipe konektor F pada antena kit pabrikasi (Ya / tidak)
·        Memastikan dan mendokumentasikan arrestor terbonding ke ground dengan benar
·        Memastikan konektor  F tersplicing dengan benar


                             iv.   Pemeriksaan Parameter RF
·        Konfirmasi ke HUB JAH untuk pure carrier (transmit)
·        Minta frequensi dan posisi transponder
·        Konfirmasi ke Indosat dan  memberitahu frequensi dan posisi transponder untuk di pandu croos pole
·        Melakukan pointing ulang atas petunjuk panduan  dari indosat  sampai memperoleh nilai CPI &C/N dengan hasil semaksimal mungkin.
·        Pastikan antena sudah terkunci dengan kuat setelah melakukan croos pole.
·        Konfirmasi ulang ke HUB JAH  meminta transmite di normalkan kembali
·        Memeriksa dan splicing ulang konektor F pada Antena.
·        Mendokumentasikan konektor F sebelum dan sesudah diperiksa
·        Memastikan aplikasi running sesuai keinginan pelanggan.
·        Konfirmasi ke teknisi lintasarta bahwa PM telah selesai sesuai prosedur.


III.  Pembuatan Laporan PM di lokasi pelanggan
·        Melengkapi dokumen Berita Acara Commisioning PM Remote Vsat ip (manual) sesuai data hasil PM
·        Melaporkan kepada pelanggan bahwa PM telah selesai
·        Apabila pekerjaan telah diterima minta tanda tangan dan stempel pelanggan pada lembar Berita Acara Commisioning PM Remote  (manual) dan  SPK
·        Atas ijin pelanggan meninggalkan lokasi pelanggan.

IV.  Pembuatan Laporan PM di kantor PT. Sada Ekartama
·        Meng-ubah nama file dokumen foto sesuai dengan objeknya
·        Menyalin data PM manual ke database PM
·        Mencetak dokumen foto yang diperlukan sebagai lampiran laporan
·        Membuat soft-kopi dokumen foto ke CD
·        Menyerahkan SPK, laporan berita acara commisioning manual dan digital, dan dokumen foto dalam CD ke admin. proyek PM.
·        Menyerahkan peralatan kerja dan kendaraan ke admin. proyek PM.






o
o

o


o

o